RAKER EVALUASI PENGAWASAN, PANWASCAM KHAWATIR ADA PERGANTIAN
|
Panwaslu Kabupaten Indramayu menggelar Rapat Kerja (Raker) Evaluasi Pengawasan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Tahun 2018 bersama Panwascam seluruh Kabupaten Indramayu. Raker evaluasi berlangsung selama dua hari, dari Rabu sampai Kamis (25-26/7) di salah satu hotel di Indramayu.
Raker Pengawasan dihadiri langsung oleh H. Wasikin, Ketua Bawaslu Jabar yang baru untuk periode 2018 – 2023 dan Kasubag Administasi Bawaslu Jabar, Rahman, S.STP sebagai narasumber.
Ketua Panwaslu Kabupaten Indramayu Nurhadi, S.Pd menjelaskan raker evaluasi pengawasan dilaksanakan untuk mengevaluasi pengawasan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Tahun 2018 yang baru digelar pada tanggal 27 Juni lalu, dengan tujuan untuk mengoptimalisasikan tugas dan fungsi pengawas pemilu, perbaikan-perbaikan system, dan mengukur keberhasilan pengawasan pada perhelatan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Tahun 2018.
Dalam kesempatan sambutan pimpinan secara panel, Anggota Panwaslu Kabupaten Indramayu Syamsul Bahri Siregar, SH, MH mengingatkan bahwa kedepan Panwaslu akan menjadi Badan (Badan Pengawas Pemilu) yang mandiri dan mempunyai pertanggungjawaban langsung ke pusat (Bawaslu RI), menurutnya kerja profesional Bawaslu Kabupaten Indramayu harus didukung oleh satuan kerja di bawahnya, dalam hal ini Panwaslu Kecamatan.
“Saya yakin evaluasi pengawasan hari ini akan menjadi rujukan kerja-kerja pengawasan selanjutnya, yang tadinya tidak serius harus menjadi serius”. Imbuhnya.
Dengan perubahan nomenklatur Panwaslu menjadi Bawaslu dan perubahan komposisi jumlah Pimpinan dari tiga menjadi lima, ternyata banyak komisioner Panwaslu Kecamatan yang mendaftar sebagai Anggota Bawaslu Kabupaten bahkan banyak Panwaslu Kecamatan yang mendaftar menjadi Komisioner KPU.
“Kalau dipresentasekan lebih banyak sahabat-sahabat Panwascam dari pada PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan) yang mengikuti proses rekrutmen komisioner baik di Bawaslu maupun KPU, ini menunjukan kwalitas kita luar biasa.” Ungkap Chaidar, SE Anggota Panwaslu Kabupaten yang juga Koordiv Organisasi dan SDM.
Terkait perubahan Panwaslu menjadi Bawaslu dan pelaksanaan Pemilu tahun 2019, Panwaslu Kecamatan menyimpan kekhawatiran akan dilaksanakanya kembali proses rekrutmen untuk Panwas Kecamatan, seperti yang di khawatirkan Dirlam fathurrahman Anggota Panwaslu Kecamatan Sukra.
Kekhawatiran Panwaslu Kecamatan tersebut langsung terjawab oleh Ketua Bawaslu Provinsi Jawa Barat, H. Wasikin dengan tegas menyatakan tidak akan ada rekrutmen Panwaslu Kecamatan untuk Pemilu 2019 terkait perubahan Panwaslu menjadi Bawaslu.
Foto dan Ditulis oleh : Staff Divisi PHL